Kamis, 26 November 2015

#SIP Lingkup Data CBIS

07.14


  A.    Hirarki data
     Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri dari empat yaitu, byte/ karakter, elemen data, rekaman dan berkas.
1.     Karakter (byte)
Karakter merupaka satuan data yang paling kecil. Karakter bisa berbentuk huruf (A s/d Z atau a s/d z), berbentuk angka (0 s/d 9) ataupun berbentuk tanda baca lainnya.

2.    Elemen Data (field)
Elemen data adalah satuan data trekecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota temoat tinggal dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item dan atribut

3.    Rekaman (record)
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait, seperti nama, alamat, kota dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam system basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris

4.    Berkas (file)
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.


B.    Pemroses data

1.      BATCH
Sekelompok transaksi yang serupa yang diakumulasikan sepanjang waktu dan kemudian diproses bersama-sama. Terdapat dua keunggulan dari batch. Pertama, organisasi bisa meningkatkan efisiensinya dengan mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dalam batch daripada memproses peristiwa secara terpisah. Dengan kata lain, batch adalah metode yang ekonomis untuk pemrosesan transaksi yang bervolume tinggi. Kedua, pemrosesan batch memungkinkan pengendalian atas pemrosesan transaksi. Kekuatan proses tersebut dapat dibentuk dengan cara periodic merekonsiliasikan batch dengan angka pengendali. Kedua keunggulan tersebut mempengaruhi desain batch itu sendiri.

2.    Online
Pemrosesan data online adalah pendekatan kertas kerja multidimensi terhadap penyimpan data yang terbagi dan dirancang agar memungkinkan penggina mengekstrak data dan menciptakan laporan mengenai dimensi yang penting. Data dipisahkan ke dalam berbagai dimensi dan diatur secara hirarkis. Prosedur umum pemrosesan ini adalah mengambil data dari basis data relasional dan menyimpannya dalam bentuk multidimensi dan disebut hypercube. Data dapat dianalisis secara lokal dalam struktur ini. Fungsi lain online adalah pembutan laporan standar yang mencakup analisis kinerja keuangan pada dimensi-dimensi tertentu.

3.     Realtime
Sistem operasi real time mirip dengan sistem operasi multitasking dalam menjalankan fungsinya. Aplikasi real-time adalah aplikasi kritis yang diperlukan untuk dieksekusi dalam periode waktu tertentu. real-time sistem operasi dapat dari dua jenis yang berbeda, sistem operasi hard real-time dan soft real-time. Sistem operasi hard real-time perlu dapat melakukan tugas dalam jumlah waktu tertentu dalam batas waktu yang diberikan. Sedangkan, sistem operasi soft real-time, tugas dapat melakukan bahkan setelah waktu yang dialokasikan telah berlalu.





  
C.  Penyimpanan data

1. DASD (Direct Access Storage Device)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama (file master) yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD lain adalah mendia penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses, misalnya data dapat ditransfer dari satu program ke program lainnya dalam bentuk piringan (disk).  DASD terdiri dari, magnetic disk (contoh floppy disk/ disket dan harddisk) dan optical disk (contoh CD-ROM). DASD memiliki proses yang lebih cepat disbanding SASD karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu mencari data secara berurutan. 

2. SASD (Sequntial Access Storage Device)
SASD adalah salah satu tempat dimana data dapat diambil dalam urutan yang sama dimana disimpannya, sehingga waktu akses bervariasi sesuai dengan lokasi penyimpanan. Pemrosesan sekuensial sangat cocok untuk aplikasi seperti persiapan tagihan listrik bulanan. Dalam aplikasi ini, setiap record harus diproses pada interval yang dijadwalkan. Kekurangan SASD adalah prosesnya yang lambat karena untuk mencari data harus selalu dimulai dari awal.




Daftar Pustaka

Balagurusamy, E. (2009). Fundamentals of computers. New Delhi: Tata McGraw Hill

Dixit, J. B. (2009). Computer fundamentals and programming in c. New Delhi: Laxmi Publications

Fitriasari, D., & Kwary, D. A. (2007). Sistem informasi akutansi. Jakarta: Salemba empat

Ditulis Oleh

Mahasiswa psikologi dan blogger amatir yang sangat tertarik dengan web design, Seo, sistem operasi dan segala tentang teknologi. ada pertanyaan atau saran bisa hubungi penulis di https://twitter.com/arrief_hidayat

Silahkan berikan Komentar dan Saran anda demi kemajuan blog sederhana ini

 

© 2015 Di edit oleh Arief Seo. didesign Templateism.

Back To Top